tag:blogger.com,1999:blog-76224518215868363782024-03-06T14:14:51.442+07:00Alzaytun IndonesiaPusat Pengembangan Budaya Toleransi Serta Pengembangan Budaya Perdamaian Indonesia.Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.comBlogger90125tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-13175933177693382862015-11-03T22:21:00.001+07:002019-04-15T14:32:07.599+07:00Fanaticism obliterates the feelings of humanity<div style="text-align: right;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVRHvARHjQWgU-FxbW5s3Jl9q4gwzka4ND7U6NhN6Dj1-F8SRZHwg3d1zJcpNd67OWOF8hCW_l8CeUE7vtAAGIe1iAY13l_pNDhd7RZyHG9Z-2kH6ZShfA4CyIlAHDiou-P0y_t1LEhYeo/s1600/RI+Gencar+Bikin+Pesawat+N219+Ada+N245+dan+N270.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVRHvARHjQWgU-FxbW5s3Jl9q4gwzka4ND7U6NhN6Dj1-F8SRZHwg3d1zJcpNd67OWOF8hCW_l8CeUE7vtAAGIe1iAY13l_pNDhd7RZyHG9Z-2kH6ZShfA4CyIlAHDiou-P0y_t1LEhYeo/s640/RI+Gencar+Bikin+Pesawat+N219+Ada+N245+dan+N270.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-size: 85%;"></span><span style="font-family: "trebuchet ms"; font-style: italic;">“Fanaticism obliterates the feelings of humanity.”</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span class="bodybold" style="font-size: 85%;"><em><span style="font-family: "verdana";">“Fanatisme menghapus rasa kemanusiaan.”</span></em></span><span class="bodybold" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";"><br />~ Edward Gibbon~</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Mendengar atau melihat perkembangan keamanan di Irak takkan pernah menentramkan hati siapa pun yang mempunyai kalbu yang masih berfungsi. Pembantaian Al-Qaeda atas orang-orang sipil yang sudah berjumlah ribuan itu tampaknya belum juga memuaskan hati orang-orang Al-Qaeda yang memang tidak mempunyai hati sama sekali. Pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2007 yang lalu kelompok teroris ini, kembali beraksi memasuki Haram setelah membunuh penjaga Haram, mereka mulai menempatkan bom di kedua menara Haram. Menit pertama mereka meratakan dengan tanah menara di samping kiri dan lima menit kemudian meledakkan menara sebelah kanan sehingga tinggal separuhnya. Begitu juga atap Sardab akhirnya rata dengan tanah. Tempat ziarah kaum Syiah di Irak menjadi sasaran kaum biadab Neo Khawarijisme ini. Sebenarnya apa sih Khawarijisme itu?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">APA ITU KHAWARIJISME?</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";"><span style="font-weight: normal;">Baca Artikel lain tentang Khawarij dan Wahabi :</span></span></strong></span></div>
<ul>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/membaca-salafi-wahabi-dan-khawarij.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/membaca-salafi-wahabi-dan-khawarij.html</span></a></li>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/sejarah-pemikiran-khawarij-dari-politik.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/sejarah-pemikiran-khawarij-dari-politik.html</span></a></li>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/latar-belakang-bersirinya-kerajaan.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/latar-belakang-bersirinya-kerajaan.html</span></a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong></strong><em><span style="font-family: "verdana";">Khawarij </span></em></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">adalah istilah yang diambil dari kata di dalam bahasa Arab yang berarti ”orang-orang yang keluar (<em>kharaja</em>) dari jama’ah kaum Muslim.” Kaum khawarij keluar dari mayoritas kaum Muslim karena menganggap mayoritas kaum Muslim telah keluar dari jalan kebenaran. Dengan dasar anggapan ini pula mereka tidak segan-segan membunuh kaum Muslim yang bukan golongan mereka. Siapa pun yang bukan golongan mereka, mereka anggap telah kafir. Siapa pun yang melakukan dosa besar, bid;ah misalnya, maka dia telah kafir. Ciri <em>takfiriyah</em>(pengkafiran) ini membuat kelompok Khawarij sama dengan kelompok Wahabi (Salafy) yang senang menyesatkan seluruh umat Islam selain diri mereka sendiri. Dengan mengusung ideologi anti bid’ah, kurafat dsb, kelompok Wahaby atau Salafy telah menganggap kaum Muslim lainnya sebagai orang-orang sesat. Mereka telah menyesatkan kelompok Ikhwan al-Muslimun, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh, Kaum Sufi, Syiah, dan mayoritas Muslim di Indonesia yang berpaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mereka menyesatkan hampir seluruh kaum Muslim dan mendeklarasikan bahwa hanya merekalah yang sebenarnya Ahlus Sunnah sejati! <strong><em>1]</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Yang menarik adalah mereka menolak disebut berpaham seperti Khawarij. Mereka menulis khusus tentang Khawarij, padahal sikap, tindakan dan karakteristik mereka sama dengan karakteristik kaum Khawarij yang mereka tulis sendiri. Anda bisa membaca buku-buku mereka dengan mendownloadnya!</span><span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">KAPAN MULAI MUNCUL KAUM KHAWARIJ?</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Banyak orang berpendapat bahwa kaum Khawarij muncul pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Saya kurang sependapat, karena beberapa hadis menyatakan bahwa pada masa Rasulullah Saw masih hidup, orang-orang Khawarij sudah muncul walaupun jumlah mereka masih sedikit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa ia berkata : Seseorang datang kepada Rasulullah Saw di Ji’ranah, sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak lalu Rasulullah mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: “Hai Muhammad! Berlaku adil-lah!” Rasulullah Saw bersabda, “Siapa lagi yang dapat bertindak adil, jika aku tidak berlaku adil? Engkau pasti akan rugi jika aku tidak berlaku adil!” Lalu Umar bin Khaththab berkata, “Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah!” Nabi bersabda, “Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca al-Quran, namun tidak melampaui tenggorokkan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya.” <strong><em>2]</em></strong> </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Ulama Ahlus Sunnah banyak yang sepakat bahwa orang yang menegur Rasulullah Saw saat itu bernama : Dzul Khuwaishirah. Dialah salah seorang pentolan kaum Khawarij.</span><span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">DARI KHAWARIJ KE WAHABI SALAFY</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Masih di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, sebuah hadis menyebutkan bahwa Yusair bin Amru berkata, “Saya berkata kepada Sahl bin Hunaif, “Apakah engkau pernah mendengar Nabi Saw menyebut-nyebut Khawarij?” Sahl menjawab, “Aku mendengar hal itu dari beliau, <strong>Rasulullah Saw menunjuk ke arah Timur</strong>, mereka adalah kaum yang membaca al-Quran dengan lisan mereka, akan tetapi tidak melampaui tenggorokkan mereka. Mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya.” <strong><em>2]</em></strong> Beberapa ulama Ahlus Sunnah seperti <strong>Al-Qasthalani</strong> dalam mengomentari hadis diatas mengatakan: “Dari belahan bumi sebelah timur” yaitu dari arah timur </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Madinah yang di antaranya adalah daerah </span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">Najd</span></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. <strong><em>3]</em></strong> <strong>Syekh Hisyam Kabbani</strong> mengatakan bahwa <strong>Muhammad</strong> <strong>Ibn Abdul Wahab</strong>, pendiri kaum Wahabi lahir di wilayah Arab bagian timur, yaitu </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Najd</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. Di sanalah banyak tinggal orang-orang Badui yang nomaden, kurang berpendidikan, sehingga cenderung berpikir sederhana. Sementara itu di dalam hadis lainnya disebutkan, dalam menjawab perihal </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> <strong>al-Najd</strong>: <strong><span style="font-family: "verdana";">“Di </span></strong></span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">sana</span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";"> terdapat berbagai goncangan, dan dari </span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";">sana</span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";"> pula muncul banyak fitnah”</span></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. <strong><em>4]</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Atau dalam ungkapan lain yang menyebutkan: <strong><span style="font-family: "verdana";">“Disana (al-Najd) akan muncul </span></strong><em><strong><span style="font-family: "verdana";">qarn</span></strong></em><strong><span style="font-family: "verdana";"> setan”</span></strong>. Dalam kamus bahasa Arab, kata “<em><span style="font-family: "verdana";">qarn</span></em>” juga bisa berartikan tanduk. Beberapa ulama mengartikan <em>qarn</em> setan sebagai tanduk setan, atau tempat awal munculnya fitnah. Sedangkan kita mengetahui bahwa </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Najd</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> adalah tempat kelahiran Muhammad bin Abdul Wahab al-Najdi, pendiri Wahabisme. Dari </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Al-Najd (</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Saudi Arabia</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">) inilah pemikiran Wahabisme disebarluaskan dan diekspor ke segala penjuru dunia, termasuk </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Indonesia</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"></span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">APA CIRI-CIRI KAUM KHAWARIJ?</span></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib telah berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, <em>“Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Al-Quran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kari kiamat.</em> <strong><em>5]</em></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhani bahwa di dalam pasukan Ali bin Abi Thalib terdapat orang-orang yang membelot, maka Ali pun berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Wahai Manusia! Sekelompok orang dari pengikutku telah membelot. Mereka membaca al-Quran. Bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibanding bacaan mereka. Shalat kalian kalian pun tidak ada apa-apanya dibanding shalat mereka; bahkan puasa kalian pun tidak ada apa-apanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran dan menganggap bahwa pahala (hanya) milik mereka dan siksa menjadi miliki kalian. Shalat mereka pun tidak sampai tenggorokkan meeka (tidak bermanfaat). Mereka lepas dari Islam seperti lepasnya anak panah. Kalau diketahui adanya pasukan yang di dalamnya ada orang-orang yang beramal tidak sesuai dengan ucapan Nabi, janganlah kalian merasa berat untuk bertindak. Tanda-tandanya adalah bahwa di antara mereka itu terdapat seorang laki-laki yang berpundak besar dan berlengan pendek. Di antara pundaknya ada semacam punuk dan dia berambut putih. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Kalian akan lari meninggalkan mereka untuk bergabung dengan Muawiyyah dan orang-orang Syam. Mereka akan <strong>membunuh anak-anakmu dan menjarah harta kekayaanmu</strong>. Demi Allah, aku berharap, bila meeka muncul, maka bergeraklah kalian dengan nama Allah, karena mereka itu MEMBUNUH dan MERAMPOK orang banyak.” <strong><em>6]</em></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Sahabat Ibnu Abbas ketika menjelaskan tentang kaum Khawarij mengatakan, “Pakaian mereka kasar dan sangat sederhana (mereka salah memahami konsep Zuhud sehingga mereka enggan berpakaian bagus), muka mereka pucat (karena kurang tidur, setiap malam meeka melakukan tahajjud), kening mereka menghitam </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">seperti lutut kambing (karena sujud mereka yg amat lama. Ini pun karena pemahaman mereka yang serba literal terhadap al-Quran <strong><em>7]</em></strong> ), tapak tangan & kaki</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> mereka keras (karena beribadah siang dan malam), dan bacaan Qur’annya </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">sangat lama. Tapi bacaan Qur’an mereka itu hanya sampai ditenggorokannya</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> (tidak sampai ke hati) dan mereka lepas dari Islam seperti anak panah</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> lepas dari busurnya.”</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Dari hadis-hadis di atas, kita bisa meringkas karakteristik kaum Khawarij yang antara lain :</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">1. Pengikut mereka kebanyakan adalah kaum muda yang berpikiran sempit, jumud, dan kurang cerdas. Pemahaman mereka sangat dangkal terhadap Al-Quran dan Sunnah. Di dalam sebuah riwayat, ketika Imam Ali as meminta Ibnu Abbas berunding dengan kaum Khawarij, beliau menyuruh Ibnu Abbas untuk tidak berargumen dengan al-Quran, karena pemahaman mereka yang sangat dangkal dan mentah. Imam Ali as menyarankan agar Ibnu Abbas menggunakan argumen dengan hadis-hadis Nabi Saw, karena mereka memang buta dengan Sunnah Rasul Saw.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">2. Mengutamakan ibadah-ibadah ritual (<em>mahdhah</em>) tapi melupakan ibadah-ibadah sosial (<em>muamalah</em>). Itu sebabnya mereka cenderung berprasangka buruk terhadap kaum Muslim. Bahkan di dalam sejarah mereka menghalalkan darah Imam Ali dan salah seorang dari mereka (Ibn Muljam laknatullah) membunuh beliau saat sedang shalat Subuh.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">3. Mereka sangat mudah mengkafirkan orang yang bukan golongan mereka, bersikap keras terhadap kaum Muslim, bahkan Anda lihat terhadap Rasulullah Saw pun mereka bersikap kasar. Dengan senang hati mereka membunuhi kaum Muslim tanpa merasa bersalah, bahkan merasa mendapat pahala atas tindakan-tindakan keji mereka. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Denis Diderot mengatakan, “<em>From fanaticism to barbarism is only one step</em>.” Dari fanatisme ke barbarisme hanya tinggal satu langkah lagi. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">4. Bacaan Quran mereka bagus, tetapi pemahaman mereka terhadap Quran sangatlah dangkal. Jika mereka berbicara, mereka menampakkan diri seolah-olah mereka adalah orang yang tawadlu’, shalih dan bertaqwa, padahal mereka adalah sejahat-jahatnya manusia.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Beberapa waktu berselang kita mendengar berita tentang penculikan dan pembunuhan terhadap orang-orang Korsel yang dilakukan oleh Taliban. Tidak seorang pun yang meragukan bahwa kelompok Taliban memiliki hubungan yang tak terpisahkan dangan Al-Qaeda. Dan kita semua tahu bahwa Al-Qaeda yang pada awalnya dipimpin oleh Osama bin Laden, yang notabene adalah saudagar kaya kerabat pangeran dan raja Saudi Arabia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Jadi tidak ada sedikit pun keraguan bahwa pemikiran kelompok Taliban adalah Wahabi, yang menjadi mazhab resmi Kerajaan Saudi Arabia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pembunuhan yang dilakukan oleh Taliban ini sangat mengejutkan sebagian orang, terutama kaum Muslim sendiri. Banyak orang Muslim yang tidak percaya bahwa orang-orang Taliban yang mengaku Muslim ini berlaku brutal dan keji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Tentu saja tindakan mereka membuat senang orang-orang yang membenci Islam, seperti AS dan Zionis Israel. Kejadian ini menjadi pembenaran bagi mereka, bahwa Islam memang tyidak bisa dipisahkan dengan kekerasan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Namun jika kita bersedia menyediakan sedikit waktu untuk menilik pemikiran Islam yang seperti apa yang dianut oleh kaum Taliban, pastilah kita akan memahami mengapa hal-hal seperti itu bisa terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">SIAPA SEBENARNYA KAUM KHAWARIJ INI?</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Darimana mulai munculnya pemikiran Khawarijisme ini?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pada tulisan pertema saya, sudah saya informasikan beberapa data tentang awal munculnya pemikiran Wahabi. Pada bagian kedua ini, saya hanya akan memperkuat dan melengkapi data-data sebelumnya. Berikut ini data-data yang bisa saya informasikan ke Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Kitab <strong>Syarah Shahih Muslim</strong> yang ditulis oleh <strong>Nawawi</strong>, diriwayatkan sebuah hadis oleh Abi Said al-Khudri, bahwa ia berkata : “Ali bin Abi Thalib, ketika berada di Yaman, mengirim sekantong bubuk emas kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw membagikannya kepada 4 kelompok orang : kelompok <strong><span style="font-family: "verdana"; font-weight: normal;">al-</span></strong><span class="spelle">Aqra</span><strong><span style="font-family: "verdana"; font-weight: normal;"> ibn </span></strong><span class="spelle">Hābis, kelompok Uyainah ibn Badr al-Fazari, kelompok ‘Alqamah ibn ‘Alatsah al-‘Amiri dan salah satu dari kelompok Bani Kilab. Kemudian sisanya beliau berikan kepada Zaid al-Khair al-Tha’i dan salah seorang Bani Nabhan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Melihat (pembagian) itu orang-orang Quraisy marah dan berkata kepada Rasulullah Saw : “Bagaimana mungkin Anda memberikannya kepada kelompok dari Najd dengan membiarkan kami (tanpa bagian)?”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Mendengar protes itu, Rasulullah Saw menjawab : “Aku lakukan ini untuk melembutkan (<em>ta’lif</em>) hati mereka.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan jenggot tak terurus, pipi tembem, mata yang menonjol keluar, dan berkepala botak menemui Rasulullah Saw seraya berkata : “Takutlah kepada Allah, hai Muhammad!”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Rasulullah Saw pun menjawab “Siapa lagi yang akan taat kepada Allah kalau aku sendiri berbuat maksiat kepada-Nya?”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Orang itu lalu meninggalkan Nabi Saw. Melihat kejadian ini seorang laki-laki (sebagian orang mengatakan Khalid bin Walid) meminta izin kepada Nabi Saw untuk membunuhnya. Namun Rasulullah Saw berkata : “Dari keturunan orang ini akan muncul satu kaum yang membaca Al-Quran, tetapi bacaan mereka tidak sampai tenggorokkan mereka. Mereka membunuh orang-orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka terlepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya. Seandainya kelak aku bertemu mereka, niscaya aku akan membunuh mereka sebagaimana dibunuhnya kaum ‘Ad…” <em>1]</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Dengan sedikit keraguan, Khālid ibn al-Walīd bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, orang ini memiliki semua bekas [<em>atsar</em>] dari ibadah-ibadah sunnahnya: matanya merah karena banyak menangis, wajahnya memiliki dua garis di atas pipinya bekas airmata yang selalu mengalir, kakinya bengkak karena lama berdiri sepanjang malam (tahajjud) dan janggut mereka pun lebat…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Rasulullah Saw menjawab : camkan makna ayat ini : <em>qul in’kuntum tuhib’būnallāh fattabi’unī</em> – “Katakanlah: “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”<em> 2]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Khalid bin Walid bertanya, “Bagaimana caranya ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, ‘Jadilah orang yang ramah seperti aku, bersikaplah penuh kasih, cintai orang-orang miskin dan papa, bersikaplah lemah-lembut, penuh perhatian dan cintai saudara-saudaramu dan jadilah pelindung bagi mereka.” <em>3]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Diriwayatkan bahwa 3 orang Khawarij, <strong>Abdur-Rahman ibn Muljam</strong>, <strong>al-Burak ibn Abdilaah</strong> dan <strong>Amr ibn Bakr at-Tamīmī, </strong>berkumpul di Makkah dan berikrar untuk membunuh Imam Alī (as), Muawiyyah dan Amr bin Ash. Mereka sepakat untuk melakukannya pada malam ke-19 Ramadhan. Ibn Muljam sudah lebih dulu berada di masjid ketika Imam Ali datang untuk melaksanakan shalat subuh. Ibn Muljam menunggu saat yang tepat untuk dapat membunuh orang yang dicintai Allah dan Rasul-Nya ini. Saat Imam Ali hendak beranjak dari posisi sujudnya, lelaki terkutuk itu menetekkan pedangnya ke kepala dan leher Imam. Dua hari kemudian, Imam Ali as menghembuskan nafasnya yang terakhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Inilah salah satu dari sekian banyak amalan buruk kaum Khawarij!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Tidak berhenti di sini, kaum Khawarij terus melanjutkan permusuhan sengitnya terhadap Ahlul Bait Nabi dan orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka. Ketika Imam Hasan as terpaksa melakukan perdamaian dengan Muawiyah, seorang Khawarij yang bernama al-Jarrah ibn Sinān bangkit menentang keputusan Imam Hasan as. Lelaki durjana ini berkata kepada Imam Hasan as: “Anda telah melakukan <strong>syirik</strong> sama seperti yang ayah Anda lakukan!” Kemudian menikam paha Imam Hasan as dengan brutal.<em> 4]</em></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"><em></em>[Jika kita mencermati pernyataan kaum Khawarij ini, pasti kita akan teringat pola-pola dakwah kaum Wahabi yang selalu menggunakan salah satu “senjata” mereka yaitu tuduhan syirik kepada orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka.]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Selama masa kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbas, kaum Khawarij terus melanjutkan TEROR-nya, dengan membantai kaum Muslim tak bersalah. Mereka tidak memandang bulu, kaum perempuan dan anak-anak turut menjadi sasaran kebengisan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Walau pun pada akhir Dinasti Abbasiyyah mereka berhasil ditumpas, namun pengikut-pengikut mereka menyebar ke berbagai negeri. Dari sisa-sisa pengikut mereka inilah muncul sekte-sekte Khawarij seperti : Al-Ajaridah, Al-Azariqah, Al-Najadat, Al-Shafariyyah dan Al-Ibadhiyyah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pada tahun 1115H/1703M, lahirlah seorang laki-laki bernama Muhammad ibn `Abdul Wahhāb at-Tamīmī al-Najdi, yang menurut Shaykh Seraj Hendricks, adalah keturunan Dhul-Khuwaisarah at-Tamīmī al-Najdi, gembong kaum Khawarij. <em>5]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Lelaki badui ini mempengaruhi banyak orang-orang Arab badui yang tinggal disekitar Najd. Walau pun ayah dan kakak kandungnya menetang pemikirannya yang ganjil dan berbeda dengan paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dia tak putus asa terus melanjutkan misi dan hasutan jahatnya untuk memberontak kepada Kekhalifahan Ottoman. Dengan bantuan kolonial Inggeris, lelaki ini akhirnya mendapatkan kedudukkan duniawi bersama Raja Saud mendirikan Kerajaan Saudi Arabia. Dan dengan mulus, Inggeris pun berhasil menjajah Timur Tengah.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><u><span style="font-family: "verdana";">Catatan Kaki-1:</span></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">1. Lihat di salah satu situs resmi mereka : <a href="http://www.almanhaj.or.id/index.php"><span style="color: windowtext;">http://www.almanhaj.or.id/index.php</span></a>. Anda bisa memperoleh e-book secara gratis yang isinya kebanyakan adalah penyesatan atas kaum Muslim lainnya seperti yang telah saya sebut di atas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">2. Shahih Bukhari, Bab Khumus, Hadis no. 2905.<br />- Sahih Muslim, Bab Zakat, Hadis no. 1761.<br />- Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, hadis no. 168.<br />- Ahmad bin Hanbal, Musnan Bagian 3, hlm. 332, 353, 354.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">3. <em><span style="font-family: "verdana"; font-style: normal;">Irsyad as-Saari</span></em><em> </em>Jil:15 Hal:626</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">4. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4 halaman: 5; Syaikh Hisyam Kabbani, The Approaching to Armageddon, diambil dari <a href="http://mevlanasufi.blogspot.com/"><span style="color: windowtext;">http://mevlanasufi.blogspot.com</span></a></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%; line-height: 150%;">4. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4 halaman: 5</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">5. Shahih Muslim, hadis no: 1771</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">6. Dr. Amir Al-Najar, Aliran Khawarij, hlm. 40, Cet. I, Penerbit Lentera, 1993.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">7. <em>“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari <strong>bekas sujud </strong>(min atsari sujud)….”</em> (QS Al-Fath [48] ayat 29). Kaum Khawarij memahami maksud “bekas sujud” ini adalah hitamnya kening karena kening yang terlalu lama ditekan sehingga kulit kening menjadi hitam dan mengeras. Jika kita perhatikan apa yang dikatakan oleh sahabat Ibnu Abbas, kita bisa memahami bahwa para sahabat Rasulullah Saw termasuk Ibnu Abbas tidak mempunyai ciri dengan kening hitam seperti yang dimiliki oleh kaum Khawarij. Sebab jika Ibnu abbas mempunyai ciri yang seperti ini, pastilah beliau tidak menyebutkan karakteristik kening hitam ini. Memang, seperti kaum Wahabi dan Salafy, mereka adalah orang-orang yang memahami al-Quran dengan pemahaman literal atau tekstual.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><u>Catatan Kaki-2</u></span><span style="font-size: 85%;">:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>1]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Al-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, Jil. 17, hadis no. 171. Dan Sunan Abu Dawud Jil. 4, hadis no. 44 dan 4768. Sebagaian hadis ini juga diriwayatkan Bukhari dengan lafadz yang berbeda di dalam Shahih Bukhari Jil. 4, hadis no. . 160; Jil. 9 hadis no. 15) Beberapa riwayat lainnya menyebutkan bahwa lelaki badui yang bersikap kasar kepada Rasulullah saw ini bernama : <strong>Dzul-Khuwaisarah at-Tamīmī</strong>, badui sok pintar ini adalah orang Khawarij pertama yang hidup pada masa Rasulullah Saw.<br />Jika kita cermati hadis ini, insya Allah kita akan menemukan beberapa hal penting yang berkaitan dengan karakteristik Khawarijisme. Antara lain bisa kita sebutkan :<br />a.. Orang Khawarij cenderung sok pintar, suka sembarang protes tanpa argumen atau hujjah yang kuat (<em>qath’iy</em>)<br />b. Mereka gemar membaca al-Quran tetapi hanya sebatas membaca tanpa memahami maksud dan isi Al-Quran itu sendiri. Hal ini bisa dipahami karena mereka memahami Al-Quran sebatas teks yang tersurat saja (<em>zhahiri</em>). Mereka menolak pemahaman Al-Quran yang tersirat (<em>batini</em>). Sebenarnya hal ini bisa dipahami jika dilihat dari latar belakang kaum Khawarij yang hampir semuanya adalah kaum Arab Badui (nomaden) dan sudah banyak diketahui orang bahwa orang-orang Arab Badui ini adalah orang-orang yang cenderung berpikir sederhana, tidak cerdas, malas berkutat dengan pemikiran-pemikiran mendalam (filsafat, misalnya), dan sikap serta karakter mereka yang selalu kasar. Banyak hadis-hadis Nabi Saw yang mencatat perilaku mereka yang seperti itu. Dan saat ini pun bisa kita lihat dari kebanyakan orang-orang Saudi yang notabene adalah kaum Arab Badui juga memiliki karakter yang sama seperti itu.<br />c. Mereka bersikap eksklusif dan tidak toleran terhadap pemikiran orang lain yang berbeda dengan pemikiran mereka.<br />d. Mereka biasa melakukan kebohongan dan penipuan di dalam menggunakan ayat-ayat Quran dan hadis. Insya Allah dalam waktu dekat saya akan buktikan kebohongan dan tipuan-tipuan murahan mereka kepada Anda!<br />e. Karakter-karakter lainnya sudah saya sebutkan pada tulisan yang sama pada artikel bagian pertama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>2]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> QS Ali Imaran [3] ayat 31</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>3]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Jika Anda perhatikan sifat-sifat ini, niscaya Anda akan semakin memahami bahwa sifat-sifat ini tidak ada pada kaum Khawarij dan Wahabi. Kaum Khawarij dan Wahabi justru memiliki sifat dan karakter yang bertentangan dengan apa yang disebut Nabi Saw kepada Khalid bin Walid di atas. Umumnya mereka tidak ramah, penuh kebencian, tidak peduli kepada orang-orang miskin. Jika peduli pun mereka punya kepentingan tertentu untuk mencapai tujuan mereka. Sikap mereka kasar. (Lihat saja sikap askar-askar di Makkah dan Madinah!), tidak punya perhatian dan kecintaan kepada kaum Muslim lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>4]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Shaykh Seraj Hendricks, The Kharijites and Their Iimpact on Contemporary Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>5]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Baca artikel saya “Dari Khawarij Sampai ke Terorisme”</span></div>
Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-79955105946081377292011-11-15T13:24:00.000+07:002015-11-03T22:19:34.870+07:00Free Facebook Fans and Twitter Followers To Grow Your Social Network<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: 85%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTYOJuwI8OYjqcwqtu4CHcQuJsnO9sZMDRFN6_21t1xRe6dctbenASjI5C8Fti08LJPB13IauWCMc6BUWlhKzMjEraf8BF4VqgrNGc5YB8H45aoMG6ji_oIQXEJx0_HWGktCtvPT9Ov0B4/s1600/wahabi_antek_koloni.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657075396750539650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTYOJuwI8OYjqcwqtu4CHcQuJsnO9sZMDRFN6_21t1xRe6dctbenASjI5C8Fti08LJPB13IauWCMc6BUWlhKzMjEraf8BF4VqgrNGc5YB8H45aoMG6ji_oIQXEJx0_HWGktCtvPT9Ov0B4/s320/wahabi_antek_koloni.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 337px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 269px;" /></a></span><span style="font-family: "trebuchet ms"; font-style: italic;">“Fanaticism obliterates the feelings of humanity.”</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span class="bodybold" style="font-size: 85%;"><em><span style="font-family: "verdana";">“Fanatisme menghapus rasa kemanusiaan.”</span></em></span><span class="bodybold" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";"><br />~ Edward Gibbon~</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Mendengar atau melihat perkembangan keamanan di Irak takkan pernah menentramkan hati siapa pun yang mempunyai kalbu yang masih berfungsi. Pembantaian Al-Qaeda atas orang-orang sipil yang sudah berjumlah ribuan itu tampaknya belum juga memuaskan hati orang-orang Al-Qaeda yang memang tidak mempunyai hati sama sekali. Pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2007 yang lalu kelompok teroris ini, kembali beraksi memasuki Haram setelah membunuh penjaga Haram, mereka mulai menempatkan bom di kedua menara Haram. Menit pertama mereka meratakan dengan tanah menara di samping kiri dan lima menit kemudian meledakkan menara sebelah kanan sehingga tinggal separuhnya. Begitu juga atap Sardab akhirnya rata dengan tanah. Tempat ziarah kaum Syiah di Irak menjadi sasaran kaum biadab Neo Khawarijisme ini. Sebenarnya apa sih Khawarijisme itu?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">APA ITU KHAWARIJISME?</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";"><span style="font-weight: normal;">Baca Artikel lain tentang Khawarij dan Wahabi :</span></span></strong></span></div>
<ul>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/membaca-salafi-wahabi-dan-khawarij.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/membaca-salafi-wahabi-dan-khawarij.html</span></a></li>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/sejarah-pemikiran-khawarij-dari-politik.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/sejarah-pemikiran-khawarij-dari-politik.html</span></a></li>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/latar-belakang-bersirinya-kerajaan.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/latar-belakang-bersirinya-kerajaan.html</span></a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong></strong><em><span style="font-family: "verdana";">Khawarij </span></em></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">adalah istilah yang diambil dari kata di dalam bahasa Arab yang berarti ”orang-orang yang keluar (<em>kharaja</em>) dari jama’ah kaum Muslim.” Kaum khawarij keluar dari mayoritas kaum Muslim karena menganggap mayoritas kaum Muslim telah keluar dari jalan kebenaran. Dengan dasar anggapan ini pula mereka tidak segan-segan membunuh kaum Muslim yang bukan golongan mereka. Siapa pun yang bukan golongan mereka, mereka anggap telah kafir. Siapa pun yang melakukan dosa besar, bid;ah misalnya, maka dia telah kafir. Ciri <em>takfiriyah</em>(pengkafiran) ini membuat kelompok Khawarij sama dengan kelompok Wahabi (Salafy) yang senang menyesatkan seluruh umat Islam selain diri mereka sendiri. Dengan mengusung ideologi anti bid’ah, kurafat dsb, kelompok Wahaby atau Salafy telah menganggap kaum Muslim lainnya sebagai orang-orang sesat. Mereka telah menyesatkan kelompok Ikhwan al-Muslimun, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh, Kaum Sufi, Syiah, dan mayoritas Muslim di Indonesia yang berpaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mereka menyesatkan hampir seluruh kaum Muslim dan mendeklarasikan bahwa hanya merekalah yang sebenarnya Ahlus Sunnah sejati! <strong><em>1]</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Yang menarik adalah mereka menolak disebut berpaham seperti Khawarij. Mereka menulis khusus tentang Khawarij, padahal sikap, tindakan dan karakteristik mereka sama dengan karakteristik kaum Khawarij yang mereka tulis sendiri. Anda bisa membaca buku-buku mereka dengan mendownloadnya!</span><span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">KAPAN MULAI MUNCUL KAUM KHAWARIJ?</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Banyak orang berpendapat bahwa kaum Khawarij muncul pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Saya kurang sependapat, karena beberapa hadis menyatakan bahwa pada masa Rasulullah Saw masih hidup, orang-orang Khawarij sudah muncul walaupun jumlah mereka masih sedikit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa ia berkata : Seseorang datang kepada Rasulullah Saw di Ji’ranah, sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak lalu Rasulullah mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: “Hai Muhammad! Berlaku adil-lah!” Rasulullah Saw bersabda, “Siapa lagi yang dapat bertindak adil, jika aku tidak berlaku adil? Engkau pasti akan rugi jika aku tidak berlaku adil!” Lalu Umar bin Khaththab berkata, “Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah!” Nabi bersabda, “Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca al-Quran, namun tidak melampaui tenggorokkan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya.” <strong><em>2]</em></strong> </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Ulama Ahlus Sunnah banyak yang sepakat bahwa orang yang menegur Rasulullah Saw saat itu bernama : Dzul Khuwaishirah. Dialah salah seorang pentolan kaum Khawarij.</span><span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">DARI KHAWARIJ KE WAHABI SALAFY</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Masih di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, sebuah hadis menyebutkan bahwa Yusair bin Amru berkata, “Saya berkata kepada Sahl bin Hunaif, “Apakah engkau pernah mendengar Nabi Saw menyebut-nyebut Khawarij?” Sahl menjawab, “Aku mendengar hal itu dari beliau, <strong>Rasulullah Saw menunjuk ke arah Timur</strong>, mereka adalah kaum yang membaca al-Quran dengan lisan mereka, akan tetapi tidak melampaui tenggorokkan mereka. Mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya.” <strong><em>2]</em></strong> Beberapa ulama Ahlus Sunnah seperti <strong>Al-Qasthalani</strong> dalam mengomentari hadis diatas mengatakan: “Dari belahan bumi sebelah timur” yaitu dari arah timur </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Madinah yang di antaranya adalah daerah </span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">Najd</span></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. <strong><em>3]</em></strong> <strong>Syekh Hisyam Kabbani</strong> mengatakan bahwa <strong>Muhammad</strong> <strong>Ibn Abdul Wahab</strong>, pendiri kaum Wahabi lahir di wilayah Arab bagian timur, yaitu </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Najd</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. Di sanalah banyak tinggal orang-orang Badui yang nomaden, kurang berpendidikan, sehingga cenderung berpikir sederhana. Sementara itu di dalam hadis lainnya disebutkan, dalam menjawab perihal </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> <strong>al-Najd</strong>: <strong><span style="font-family: "verdana";">“Di </span></strong></span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">sana</span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";"> terdapat berbagai goncangan, dan dari </span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";">sana</span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";"> pula muncul banyak fitnah”</span></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. <strong><em>4]</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Atau dalam ungkapan lain yang menyebutkan: <strong><span style="font-family: "verdana";">“Disana (al-Najd) akan muncul </span></strong><em><strong><span style="font-family: "verdana";">qarn</span></strong></em><strong><span style="font-family: "verdana";"> setan”</span></strong>. Dalam kamus bahasa Arab, kata “<em><span style="font-family: "verdana";">qarn</span></em>” juga bisa berartikan tanduk. Beberapa ulama mengartikan <em>qarn</em> setan sebagai tanduk setan, atau tempat awal munculnya fitnah. Sedangkan kita mengetahui bahwa </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Najd</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> adalah tempat kelahiran Muhammad bin Abdul Wahab al-Najdi, pendiri Wahabisme. Dari </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Al-Najd (</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Saudi Arabia</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">) inilah pemikiran Wahabisme disebarluaskan dan diekspor ke segala penjuru dunia, termasuk </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Indonesia</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"></span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">APA CIRI-CIRI KAUM KHAWARIJ?</span></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib telah berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, <em>“Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Al-Quran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kari kiamat.</em> <strong><em>5]</em></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhani bahwa di dalam pasukan Ali bin Abi Thalib terdapat orang-orang yang membelot, maka Ali pun berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Wahai Manusia! Sekelompok orang dari pengikutku telah membelot. Mereka membaca al-Quran. Bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibanding bacaan mereka. Shalat kalian kalian pun tidak ada apa-apanya dibanding shalat mereka; bahkan puasa kalian pun tidak ada apa-apanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran dan menganggap bahwa pahala (hanya) milik mereka dan siksa menjadi miliki kalian. Shalat mereka pun tidak sampai tenggorokkan meeka (tidak bermanfaat). Mereka lepas dari Islam seperti lepasnya anak panah. Kalau diketahui adanya pasukan yang di dalamnya ada orang-orang yang beramal tidak sesuai dengan ucapan Nabi, janganlah kalian merasa berat untuk bertindak. Tanda-tandanya adalah bahwa di antara mereka itu terdapat seorang laki-laki yang berpundak besar dan berlengan pendek. Di antara pundaknya ada semacam punuk dan dia berambut putih. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Kalian akan lari meninggalkan mereka untuk bergabung dengan Muawiyyah dan orang-orang Syam. Mereka akan <strong>membunuh anak-anakmu dan menjarah harta kekayaanmu</strong>. Demi Allah, aku berharap, bila meeka muncul, maka bergeraklah kalian dengan nama Allah, karena mereka itu MEMBUNUH dan MERAMPOK orang banyak.” <strong><em>6]</em></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Sahabat Ibnu Abbas ketika menjelaskan tentang kaum Khawarij mengatakan, “Pakaian mereka kasar dan sangat sederhana (mereka salah memahami konsep Zuhud sehingga mereka enggan berpakaian bagus), muka mereka pucat (karena kurang tidur, setiap malam meeka melakukan tahajjud), kening mereka menghitam </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">seperti lutut kambing (karena sujud mereka yg amat lama. Ini pun karena pemahaman mereka yang serba literal terhadap al-Quran <strong><em>7]</em></strong> ), tapak tangan & kaki</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> mereka keras (karena beribadah siang dan malam), dan bacaan Qur’annya </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">sangat lama. Tapi bacaan Qur’an mereka itu hanya sampai ditenggorokannya</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> (tidak sampai ke hati) dan mereka lepas dari Islam seperti anak panah</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> lepas dari busurnya.”</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Dari hadis-hadis di atas, kita bisa meringkas karakteristik kaum Khawarij yang antara lain :</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">1. Pengikut mereka kebanyakan adalah kaum muda yang berpikiran sempit, jumud, dan kurang cerdas. Pemahaman mereka sangat dangkal terhadap Al-Quran dan Sunnah. Di dalam sebuah riwayat, ketika Imam Ali as meminta Ibnu Abbas berunding dengan kaum Khawarij, beliau menyuruh Ibnu Abbas untuk tidak berargumen dengan al-Quran, karena pemahaman mereka yang sangat dangkal dan mentah. Imam Ali as menyarankan agar Ibnu Abbas menggunakan argumen dengan hadis-hadis Nabi Saw, karena mereka memang buta dengan Sunnah Rasul Saw.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">2. Mengutamakan ibadah-ibadah ritual (<em>mahdhah</em>) tapi melupakan ibadah-ibadah sosial (<em>muamalah</em>). Itu sebabnya mereka cenderung berprasangka buruk terhadap kaum Muslim. Bahkan di dalam sejarah mereka menghalalkan darah Imam Ali dan salah seorang dari mereka (Ibn Muljam laknatullah) membunuh beliau saat sedang shalat Subuh.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">3. Mereka sangat mudah mengkafirkan orang yang bukan golongan mereka, bersikap keras terhadap kaum Muslim, bahkan Anda lihat terhadap Rasulullah Saw pun mereka bersikap kasar. Dengan senang hati mereka membunuhi kaum Muslim tanpa merasa bersalah, bahkan merasa mendapat pahala atas tindakan-tindakan keji mereka. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Denis Diderot mengatakan, “<em>From fanaticism to barbarism is only one step</em>.” Dari fanatisme ke barbarisme hanya tinggal satu langkah lagi. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">4. Bacaan Quran mereka bagus, tetapi pemahaman mereka terhadap Quran sangatlah dangkal. Jika mereka berbicara, mereka menampakkan diri seolah-olah mereka adalah orang yang tawadlu’, shalih dan bertaqwa, padahal mereka adalah sejahat-jahatnya manusia.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Beberapa waktu berselang kita mendengar berita tentang penculikan dan pembunuhan terhadap orang-orang Korsel yang dilakukan oleh Taliban. Tidak seorang pun yang meragukan bahwa kelompok Taliban memiliki hubungan yang tak terpisahkan dangan Al-Qaeda. Dan kita semua tahu bahwa Al-Qaeda yang pada awalnya dipimpin oleh Osama bin Laden, yang notabene adalah saudagar kaya kerabat pangeran dan raja Saudi Arabia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Jadi tidak ada sedikit pun keraguan bahwa pemikiran kelompok Taliban adalah Wahabi, yang menjadi mazhab resmi Kerajaan Saudi Arabia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pembunuhan yang dilakukan oleh Taliban ini sangat mengejutkan sebagian orang, terutama kaum Muslim sendiri. Banyak orang Muslim yang tidak percaya bahwa orang-orang Taliban yang mengaku Muslim ini berlaku brutal dan keji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Tentu saja tindakan mereka membuat senang orang-orang yang membenci Islam, seperti AS dan Zionis Israel. Kejadian ini menjadi pembenaran bagi mereka, bahwa Islam memang tyidak bisa dipisahkan dengan kekerasan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Namun jika kita bersedia menyediakan sedikit waktu untuk menilik pemikiran Islam yang seperti apa yang dianut oleh kaum Taliban, pastilah kita akan memahami mengapa hal-hal seperti itu bisa terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">SIAPA SEBENARNYA KAUM KHAWARIJ INI?</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Darimana mulai munculnya pemikiran Khawarijisme ini?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pada tulisan pertema saya, sudah saya informasikan beberapa data tentang awal munculnya pemikiran Wahabi. Pada bagian kedua ini, saya hanya akan memperkuat dan melengkapi data-data sebelumnya. Berikut ini data-data yang bisa saya informasikan ke Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Kitab <strong>Syarah Shahih Muslim</strong> yang ditulis oleh <strong>Nawawi</strong>, diriwayatkan sebuah hadis oleh Abi Said al-Khudri, bahwa ia berkata : “Ali bin Abi Thalib, ketika berada di Yaman, mengirim sekantong bubuk emas kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw membagikannya kepada 4 kelompok orang : kelompok <strong><span style="font-family: "verdana"; font-weight: normal;">al-</span></strong><span class="spelle">Aqra</span><strong><span style="font-family: "verdana"; font-weight: normal;"> ibn </span></strong><span class="spelle">Hābis, kelompok Uyainah ibn Badr al-Fazari, kelompok ‘Alqamah ibn ‘Alatsah al-‘Amiri dan salah satu dari kelompok Bani Kilab. Kemudian sisanya beliau berikan kepada Zaid al-Khair al-Tha’i dan salah seorang Bani Nabhan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Melihat (pembagian) itu orang-orang Quraisy marah dan berkata kepada Rasulullah Saw : “Bagaimana mungkin Anda memberikannya kepada kelompok dari Najd dengan membiarkan kami (tanpa bagian)?”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Mendengar protes itu, Rasulullah Saw menjawab : “Aku lakukan ini untuk melembutkan (<em>ta’lif</em>) hati mereka.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan jenggot tak terurus, pipi tembem, mata yang menonjol keluar, dan berkepala botak menemui Rasulullah Saw seraya berkata : “Takutlah kepada Allah, hai Muhammad!”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Rasulullah Saw pun menjawab “Siapa lagi yang akan taat kepada Allah kalau aku sendiri berbuat maksiat kepada-Nya?”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Orang itu lalu meninggalkan Nabi Saw. Melihat kejadian ini seorang laki-laki (sebagian orang mengatakan Khalid bin Walid) meminta izin kepada Nabi Saw untuk membunuhnya. Namun Rasulullah Saw berkata : “Dari keturunan orang ini akan muncul satu kaum yang membaca Al-Quran, tetapi bacaan mereka tidak sampai tenggorokkan mereka. Mereka membunuh orang-orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka terlepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya. Seandainya kelak aku bertemu mereka, niscaya aku akan membunuh mereka sebagaimana dibunuhnya kaum ‘Ad…” <em>1]</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Dengan sedikit keraguan, Khālid ibn al-Walīd bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, orang ini memiliki semua bekas [<em>atsar</em>] dari ibadah-ibadah sunnahnya: matanya merah karena banyak menangis, wajahnya memiliki dua garis di atas pipinya bekas airmata yang selalu mengalir, kakinya bengkak karena lama berdiri sepanjang malam (tahajjud) dan janggut mereka pun lebat…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Rasulullah Saw menjawab : camkan makna ayat ini : <em>qul in’kuntum tuhib’būnallāh fattabi’unī</em> – “Katakanlah: “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”<em> 2]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Khalid bin Walid bertanya, “Bagaimana caranya ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, ‘Jadilah orang yang ramah seperti aku, bersikaplah penuh kasih, cintai orang-orang miskin dan papa, bersikaplah lemah-lembut, penuh perhatian dan cintai saudara-saudaramu dan jadilah pelindung bagi mereka.” <em>3]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Diriwayatkan bahwa 3 orang Khawarij, <strong>Abdur-Rahman ibn Muljam</strong>, <strong>al-Burak ibn Abdilaah</strong> dan <strong>Amr ibn Bakr at-Tamīmī, </strong>berkumpul di Makkah dan berikrar untuk membunuh Imam Alī (as), Muawiyyah dan Amr bin Ash. Mereka sepakat untuk melakukannya pada malam ke-19 Ramadhan. Ibn Muljam sudah lebih dulu berada di masjid ketika Imam Ali datang untuk melaksanakan shalat subuh. Ibn Muljam menunggu saat yang tepat untuk dapat membunuh orang yang dicintai Allah dan Rasul-Nya ini. Saat Imam Ali hendak beranjak dari posisi sujudnya, lelaki terkutuk itu menetekkan pedangnya ke kepala dan leher Imam. Dua hari kemudian, Imam Ali as menghembuskan nafasnya yang terakhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Inilah salah satu dari sekian banyak amalan buruk kaum Khawarij!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Tidak berhenti di sini, kaum Khawarij terus melanjutkan permusuhan sengitnya terhadap Ahlul Bait Nabi dan orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka. Ketika Imam Hasan as terpaksa melakukan perdamaian dengan Muawiyah, seorang Khawarij yang bernama al-Jarrah ibn Sinān bangkit menentang keputusan Imam Hasan as. Lelaki durjana ini berkata kepada Imam Hasan as: “Anda telah melakukan <strong>syirik</strong> sama seperti yang ayah Anda lakukan!” Kemudian menikam paha Imam Hasan as dengan brutal.<em> 4]</em></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"><em></em>[Jika kita mencermati pernyataan kaum Khawarij ini, pasti kita akan teringat pola-pola dakwah kaum Wahabi yang selalu menggunakan salah satu “senjata” mereka yaitu tuduhan syirik kepada orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka.]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Selama masa kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbas, kaum Khawarij terus melanjutkan TEROR-nya, dengan membantai kaum Muslim tak bersalah. Mereka tidak memandang bulu, kaum perempuan dan anak-anak turut menjadi sasaran kebengisan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Walau pun pada akhir Dinasti Abbasiyyah mereka berhasil ditumpas, namun pengikut-pengikut mereka menyebar ke berbagai negeri. Dari sisa-sisa pengikut mereka inilah muncul sekte-sekte Khawarij seperti : Al-Ajaridah, Al-Azariqah, Al-Najadat, Al-Shafariyyah dan Al-Ibadhiyyah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pada tahun 1115H/1703M, lahirlah seorang laki-laki bernama Muhammad ibn `Abdul Wahhāb at-Tamīmī al-Najdi, yang menurut Shaykh Seraj Hendricks, adalah keturunan Dhul-Khuwaisarah at-Tamīmī al-Najdi, gembong kaum Khawarij. <em>5]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Lelaki badui ini mempengaruhi banyak orang-orang Arab badui yang tinggal disekitar Najd. Walau pun ayah dan kakak kandungnya menetang pemikirannya yang ganjil dan berbeda dengan paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dia tak putus asa terus melanjutkan misi dan hasutan jahatnya untuk memberontak kepada Kekhalifahan Ottoman. Dengan bantuan kolonial Inggeris, lelaki ini akhirnya mendapatkan kedudukkan duniawi bersama Raja Saud mendirikan Kerajaan Saudi Arabia. Dan dengan mulus, Inggeris pun berhasil menjajah Timur Tengah.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><u><span style="font-family: "verdana";">Catatan Kaki-1:</span></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">1. Lihat di salah satu situs resmi mereka : <a href="http://www.almanhaj.or.id/index.php"><span style="color: windowtext;">http://www.almanhaj.or.id/index.php</span></a>. Anda bisa memperoleh e-book secara gratis yang isinya kebanyakan adalah penyesatan atas kaum Muslim lainnya seperti yang telah saya sebut di atas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">2. Shahih Bukhari, Bab Khumus, Hadis no. 2905.<br />- Sahih Muslim, Bab Zakat, Hadis no. 1761.<br />- Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, hadis no. 168.<br />- Ahmad bin Hanbal, Musnan Bagian 3, hlm. 332, 353, 354.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">3. <em><span style="font-family: "verdana"; font-style: normal;">Irsyad as-Saari</span></em><em> </em>Jil:15 Hal:626</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">4. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4 halaman: 5; Syaikh Hisyam Kabbani, The Approaching to Armageddon, diambil dari <a href="http://mevlanasufi.blogspot.com/"><span style="color: windowtext;">http://mevlanasufi.blogspot.com</span></a></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%; line-height: 150%;">4. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4 halaman: 5</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">5. Shahih Muslim, hadis no: 1771</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">6. Dr. Amir Al-Najar, Aliran Khawarij, hlm. 40, Cet. I, Penerbit Lentera, 1993.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">7. <em>“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari <strong>bekas sujud </strong>(min atsari sujud)….”</em> (QS Al-Fath [48] ayat 29). Kaum Khawarij memahami maksud “bekas sujud” ini adalah hitamnya kening karena kening yang terlalu lama ditekan sehingga kulit kening menjadi hitam dan mengeras. Jika kita perhatikan apa yang dikatakan oleh sahabat Ibnu Abbas, kita bisa memahami bahwa para sahabat Rasulullah Saw termasuk Ibnu Abbas tidak mempunyai ciri dengan kening hitam seperti yang dimiliki oleh kaum Khawarij. Sebab jika Ibnu abbas mempunyai ciri yang seperti ini, pastilah beliau tidak menyebutkan karakteristik kening hitam ini. Memang, seperti kaum Wahabi dan Salafy, mereka adalah orang-orang yang memahami al-Quran dengan pemahaman literal atau tekstual.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><u>Catatan Kaki-2</u></span><span style="font-size: 85%;">:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>1]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Al-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, Jil. 17, hadis no. 171. Dan Sunan Abu Dawud Jil. 4, hadis no. 44 dan 4768. Sebagaian hadis ini juga diriwayatkan Bukhari dengan lafadz yang berbeda di dalam Shahih Bukhari Jil. 4, hadis no. . 160; Jil. 9 hadis no. 15) Beberapa riwayat lainnya menyebutkan bahwa lelaki badui yang bersikap kasar kepada Rasulullah saw ini bernama : <strong>Dzul-Khuwaisarah at-Tamīmī</strong>, badui sok pintar ini adalah orang Khawarij pertama yang hidup pada masa Rasulullah Saw.<br />Jika kita cermati hadis ini, insya Allah kita akan menemukan beberapa hal penting yang berkaitan dengan karakteristik Khawarijisme. Antara lain bisa kita sebutkan :<br />a.. Orang Khawarij cenderung sok pintar, suka sembarang protes tanpa argumen atau hujjah yang kuat (<em>qath’iy</em>)<br />b. Mereka gemar membaca al-Quran tetapi hanya sebatas membaca tanpa memahami maksud dan isi Al-Quran itu sendiri. Hal ini bisa dipahami karena mereka memahami Al-Quran sebatas teks yang tersurat saja (<em>zhahiri</em>). Mereka menolak pemahaman Al-Quran yang tersirat (<em>batini</em>). Sebenarnya hal ini bisa dipahami jika dilihat dari latar belakang kaum Khawarij yang hampir semuanya adalah kaum Arab Badui (nomaden) dan sudah banyak diketahui orang bahwa orang-orang Arab Badui ini adalah orang-orang yang cenderung berpikir sederhana, tidak cerdas, malas berkutat dengan pemikiran-pemikiran mendalam (filsafat, misalnya), dan sikap serta karakter mereka yang selalu kasar. Banyak hadis-hadis Nabi Saw yang mencatat perilaku mereka yang seperti itu. Dan saat ini pun bisa kita lihat dari kebanyakan orang-orang Saudi yang notabene adalah kaum Arab Badui juga memiliki karakter yang sama seperti itu.<br />c. Mereka bersikap eksklusif dan tidak toleran terhadap pemikiran orang lain yang berbeda dengan pemikiran mereka.<br />d. Mereka biasa melakukan kebohongan dan penipuan di dalam menggunakan ayat-ayat Quran dan hadis. Insya Allah dalam waktu dekat saya akan buktikan kebohongan dan tipuan-tipuan murahan mereka kepada Anda!<br />e. Karakter-karakter lainnya sudah saya sebutkan pada tulisan yang sama pada artikel bagian pertama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>2]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> QS Ali Imaran [3] ayat 31</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>3]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Jika Anda perhatikan sifat-sifat ini, niscaya Anda akan semakin memahami bahwa sifat-sifat ini tidak ada pada kaum Khawarij dan Wahabi. Kaum Khawarij dan Wahabi justru memiliki sifat dan karakter yang bertentangan dengan apa yang disebut Nabi Saw kepada Khalid bin Walid di atas. Umumnya mereka tidak ramah, penuh kebencian, tidak peduli kepada orang-orang miskin. Jika peduli pun mereka punya kepentingan tertentu untuk mencapai tujuan mereka. Sikap mereka kasar. (Lihat saja sikap askar-askar di Makkah dan Madinah!), tidak punya perhatian dan kecintaan kepada kaum Muslim lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>4]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Shaykh Seraj Hendricks, The Kharijites and Their Iimpact on Contemporary Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>5]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Baca artikel saya “Dari Khawarij Sampai ke Terorisme”</span></div>
Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-24340190098581490562011-10-14T09:09:00.000+07:002011-10-14T09:09:42.247+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Teori Konflik - Pertentangan Kelas<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/10/teori-konflik-pertentangan-kelas.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Teori Konflik - Pertentangan Kelas</a>: Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-44351906448027740862011-10-14T09:08:00.000+07:002011-10-14T09:08:49.457+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Pendidikan dalam Paradigma Membangun Karakter dan ...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/10/pendidikan-dalam-paradigma-membangun.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Pendidikan dalam Paradigma Membangun Karakter dan ...</a>: Oleh Prof. Dr. Yoyo Mulyana, M.Ed (Guru Besar UPI) Ketika harta kita hilang, tidak ada yang hilang; ketika kesehatan kita hilang, ada ses...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-22330533554354768012011-09-27T23:10:00.004+07:002019-04-15T15:20:32.053+07:00Dari Khawarij Ke Wahabi Dan Teror Bom<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: 85%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTYOJuwI8OYjqcwqtu4CHcQuJsnO9sZMDRFN6_21t1xRe6dctbenASjI5C8Fti08LJPB13IauWCMc6BUWlhKzMjEraf8BF4VqgrNGc5YB8H45aoMG6ji_oIQXEJx0_HWGktCtvPT9Ov0B4/s1600/wahabi_antek_koloni.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657075396750539650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTYOJuwI8OYjqcwqtu4CHcQuJsnO9sZMDRFN6_21t1xRe6dctbenASjI5C8Fti08LJPB13IauWCMc6BUWlhKzMjEraf8BF4VqgrNGc5YB8H45aoMG6ji_oIQXEJx0_HWGktCtvPT9Ov0B4/s320/wahabi_antek_koloni.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 337px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 269px;" /></a></span><span style="font-family: "trebuchet ms"; font-style: italic;">“Fanaticism obliterates the feelings of humanity.”</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span class="bodybold" style="font-size: 85%;"><em><span style="font-family: "verdana";">“Fanatisme menghapus rasa kemanusiaan.”</span></em></span><span class="bodybold" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";"><br />~ Edward Gibbon~</span></span> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Mendengar atau melihat perkembangan keamanan di Irak takkan pernah menentramkan hati siapa pun yang mempunyai kalbu yang masih berfungsi. Pembantaian Al-Qaeda atas orang-orang sipil yang sudah berjumlah ribuan itu tampaknya belum juga memuaskan hati orang-orang Al-Qaeda yang memang tidak mempunyai hati sama sekali. Pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2007 yang lalu kelompok teroris ini, kembali beraksi memasuki Haram setelah membunuh penjaga Haram, mereka mulai menempatkan bom di kedua menara Haram. Menit pertama mereka meratakan dengan tanah menara di samping kiri dan lima menit kemudian meledakkan menara sebelah kanan sehingga tinggal separuhnya. Begitu juga atap Sardab akhirnya rata dengan tanah. Tempat ziarah kaum Syiah di Irak menjadi sasaran kaum biadab Neo Khawarijisme ini. Sebenarnya apa sih Khawarijisme itu?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">APA ITU KHAWARIJISME?</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";"><span style="font-weight: normal;">Baca Artikel lain tentang Khawarij dan Wahabi :</span></span></strong></span></div>
<ul>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/membaca-salafi-wahabi-dan-khawarij.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/membaca-salafi-wahabi-dan-khawarij.html</span></a></li>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/sejarah-pemikiran-khawarij-dari-politik.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/sejarah-pemikiran-khawarij-dari-politik.html</span></a></li>
<li><a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/latar-belakang-bersirinya-kerajaan.html"><span style="font-family: "arial"; font-size: 85%;">http://mimerss.blogspot.com/2011/08/latar-belakang-bersirinya-kerajaan.html</span></a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong></strong><em><span style="font-family: "verdana";">Khawarij </span></em></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">adalah istilah yang diambil dari kata di dalam bahasa Arab yang berarti ”orang-orang yang keluar (<em>kharaja</em>) dari jama’ah kaum Muslim.” Kaum khawarij keluar dari mayoritas kaum Muslim karena menganggap mayoritas kaum Muslim telah keluar dari jalan kebenaran. Dengan dasar anggapan ini pula mereka tidak segan-segan membunuh kaum Muslim yang bukan golongan mereka. Siapa pun yang bukan golongan mereka, mereka anggap telah kafir. Siapa pun yang melakukan dosa besar, bid;ah misalnya, maka dia telah kafir. Ciri <em>takfiriyah</em> (pengkafiran) ini membuat kelompok Khawarij sama dengan kelompok Wahabi (Salafy) yang senang menyesatkan seluruh umat Islam selain diri mereka sendiri. Dengan mengusung ideologi anti bid’ah, kurafat dsb, kelompok Wahaby atau Salafy telah menganggap kaum Muslim lainnya sebagai orang-orang sesat. Mereka telah menyesatkan kelompok Ikhwan al-Muslimun, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh, Kaum Sufi, Syiah, dan mayoritas Muslim di Indonesia yang berpaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mereka menyesatkan hampir seluruh kaum Muslim dan mendeklarasikan bahwa hanya merekalah yang sebenarnya Ahlus Sunnah sejati! <strong><em>1]</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Yang menarik adalah mereka menolak disebut berpaham seperti Khawarij. Mereka menulis khusus tentang Khawarij, padahal sikap, tindakan dan karakteristik mereka sama dengan karakteristik kaum Khawarij yang mereka tulis sendiri. Anda bisa membaca buku-buku mereka dengan mendownloadnya!</span><span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">KAPAN MULAI MUNCUL KAUM KHAWARIJ?</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Banyak orang berpendapat bahwa kaum Khawarij muncul pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Saya kurang sependapat, karena beberapa hadis menyatakan bahwa pada masa Rasulullah Saw masih hidup, orang-orang Khawarij sudah muncul walaupun jumlah mereka masih sedikit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa ia berkata : Seseorang datang kepada Rasulullah Saw di Ji’ranah, sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak lalu Rasulullah mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: “Hai Muhammad! Berlaku adil-lah!” Rasulullah Saw bersabda, “Siapa lagi yang dapat bertindak adil, jika aku tidak berlaku adil? Engkau pasti akan rugi jika aku tidak berlaku adil!” Lalu Umar bin Khaththab berkata, “Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah!” Nabi bersabda, “Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca al-Quran, namun tidak melampaui tenggorokkan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya.” <strong><em>2]</em></strong> </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Ulama Ahlus Sunnah banyak yang sepakat bahwa orang yang menegur Rasulullah Saw saat itu bernama : Dzul Khuwaishirah. Dialah salah seorang pentolan kaum Khawarij.</span><span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">DARI KHAWARIJ KE WAHABI SALAFY</span></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Masih di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, sebuah hadis menyebutkan bahwa Yusair bin Amru berkata, “Saya berkata kepada Sahl bin Hunaif, “Apakah engkau pernah mendengar Nabi Saw menyebut-nyebut Khawarij?” Sahl menjawab, “Aku mendengar hal itu dari beliau, <strong>Rasulullah Saw menunjuk ke arah Timur</strong>, mereka adalah kaum yang membaca al-Quran dengan lisan mereka, akan tetapi tidak melampaui tenggorokkan mereka. Mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya.” <strong><em>2]</em></strong> Beberapa ulama Ahlus Sunnah seperti <strong>Al-Qasthalani</strong> dalam mengomentari hadis diatas mengatakan: “Dari belahan bumi sebelah timur” yaitu dari arah timur </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Madinah yang di antaranya adalah daerah </span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">Najd</span></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. <strong><em>3]</em></strong> <strong>Syekh Hisyam Kabbani</strong> mengatakan bahwa <strong>Muhammad</strong> <strong>Ibn Abdul Wahab</strong>, pendiri kaum Wahabi lahir di wilayah Arab bagian timur, yaitu </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Najd</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. Di sanalah banyak tinggal orang-orang Badui yang nomaden, kurang berpendidikan, sehingga cenderung berpikir sederhana. Sementara itu di dalam hadis lainnya disebutkan, dalam menjawab perihal </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> <strong>al-Najd</strong>: <strong><span style="font-family: "verdana";">“Di </span></strong></span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">sana</span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";"> terdapat berbagai goncangan, dan dari </span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";">sana</span></strong><strong><span style="font-family: "verdana";"> pula muncul banyak fitnah”</span></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">. <strong><em>4]</em></strong> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Atau dalam ungkapan lain yang menyebutkan: <strong><span style="font-family: "verdana";">“Disana (al-Najd) akan muncul </span></strong><em><strong><span style="font-family: "verdana";">qarn</span></strong></em><strong><span style="font-family: "verdana";"> setan”</span></strong>. Dalam kamus bahasa Arab, kata “<em><span style="font-family: "verdana";">qarn</span></em>” juga bisa berartikan tanduk. Beberapa ulama mengartikan <em>qarn</em> setan sebagai tanduk setan, atau tempat awal munculnya fitnah. Sedangkan kita mengetahui bahwa </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Najd</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> adalah tempat kelahiran Muhammad bin Abdul Wahab al-Najdi, pendiri Wahabisme. Dari </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">kota</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Al-Najd (</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Saudi Arabia</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">) inilah pemikiran Wahabisme disebarluaskan dan diekspor ke segala penjuru dunia, termasuk </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Indonesia</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"> </span><span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">APA CIRI-CIRI KAUM KHAWARIJ?</span></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib telah berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, <em>“Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Al-Quran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kari kiamat.</em> <strong><em>5]</em></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Di dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhani bahwa di dalam pasukan Ali bin Abi Thalib terdapat orang-orang yang membelot, maka Ali pun berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Wahai Manusia! Sekelompok orang dari pengikutku telah membelot. Mereka membaca al-Quran. Bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibanding bacaan mereka. Shalat kalian kalian pun tidak ada apa-apanya dibanding shalat mereka; bahkan puasa kalian pun tidak ada apa-apanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran dan menganggap bahwa pahala (hanya) milik mereka dan siksa menjadi miliki kalian. Shalat mereka pun tidak sampai tenggorokkan meeka (tidak bermanfaat). Mereka lepas dari Islam seperti lepasnya anak panah. Kalau diketahui adanya pasukan yang di dalamnya ada orang-orang yang beramal tidak sesuai dengan ucapan Nabi, janganlah kalian merasa berat untuk bertindak. Tanda-tandanya adalah bahwa di antara mereka itu terdapat seorang laki-laki yang berpundak besar dan berlengan pendek. Di antara pundaknya ada semacam punuk dan dia berambut putih. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Kalian akan lari meninggalkan mereka untuk bergabung dengan Muawiyyah dan orang-orang Syam. Mereka akan <strong>membunuh anak-anakmu dan menjarah harta kekayaanmu</strong>. Demi Allah, aku berharap, bila meeka muncul, maka bergeraklah kalian dengan nama Allah, karena mereka itu MEMBUNUH dan MERAMPOK orang banyak.” <strong><em>6]</em></strong></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Sahabat Ibnu Abbas ketika menjelaskan tentang kaum Khawarij mengatakan, “Pakaian mereka kasar dan sangat sederhana (mereka salah memahami konsep Zuhud sehingga mereka enggan berpakaian bagus), muka mereka pucat (karena kurang tidur, setiap malam meeka melakukan tahajjud), kening mereka menghitam </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">seperti lutut kambing (karena sujud mereka yg amat lama. Ini pun karena pemahaman mereka yang serba literal terhadap al-Quran <strong><em>7]</em></strong> ), tapak tangan & kaki</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> mereka keras (karena beribadah siang dan malam), dan bacaan Qur’annya </span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">sangat lama. Tapi bacaan Qur’an mereka itu hanya sampai ditenggorokannya</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> (tidak sampai ke hati) dan mereka lepas dari Islam seperti anak panah</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> lepas dari busurnya.”</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Dari hadis-hadis di atas, kita bisa meringkas karakteristik kaum Khawarij yang antara lain :</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 1. Pengikut mereka kebanyakan adalah kaum muda yang berpikiran sempit, jumud, dan kurang cerdas. Pemahaman mereka sangat dangkal terhadap Al-Quran dan Sunnah. Di dalam sebuah riwayat, ketika Imam Ali as meminta Ibnu Abbas berunding dengan kaum Khawarij, beliau menyuruh Ibnu Abbas untuk tidak berargumen dengan al-Quran, karena pemahaman mereka yang sangat dangkal dan mentah. Imam Ali as menyarankan agar Ibnu Abbas menggunakan argumen dengan hadis-hadis Nabi Saw, karena mereka memang buta dengan Sunnah Rasul Saw.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 2. Mengutamakan ibadah-ibadah ritual (<em>mahdhah</em>) tapi melupakan ibadah-ibadah sosial (<em>muamalah</em>). Itu sebabnya mereka cenderung berprasangka buruk terhadap kaum Muslim. Bahkan di dalam sejarah mereka menghalalkan darah Imam Ali dan salah seorang dari mereka (Ibn Muljam laknatullah) membunuh beliau saat sedang shalat Subuh.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 3. Mereka sangat mudah mengkafirkan orang yang bukan golongan mereka, bersikap keras terhadap kaum Muslim, bahkan Anda lihat terhadap Rasulullah Saw pun mereka bersikap kasar. Dengan senang hati mereka membunuhi kaum Muslim tanpa merasa bersalah, bahkan merasa mendapat pahala atas tindakan-tindakan keji mereka. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Denis Diderot mengatakan, “<em>From fanaticism to barbarism is only one step</em>.” Dari fanatisme ke barbarisme hanya tinggal satu langkah lagi. </span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 4. Bacaan Quran mereka bagus, tetapi pemahaman mereka terhadap Quran sangatlah dangkal. Jika mereka berbicara, mereka menampakkan diri seolah-olah mereka adalah orang yang tawadlu’, shalih dan bertaqwa, padahal mereka adalah sejahat-jahatnya manusia.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Beberapa waktu berselang kita mendengar berita tentang penculikan dan pembunuhan terhadap orang-orang Korsel yang dilakukan oleh Taliban. Tidak seorang pun yang meragukan bahwa kelompok Taliban memiliki hubungan yang tak terpisahkan dangan Al-Qaeda. Dan kita semua tahu bahwa Al-Qaeda yang pada awalnya dipimpin oleh Osama bin Laden, yang notabene adalah saudagar kaya kerabat pangeran dan raja Saudi Arabia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Jadi tidak ada sedikit pun keraguan bahwa pemikiran kelompok Taliban adalah Wahabi, yang menjadi mazhab resmi Kerajaan Saudi Arabia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pembunuhan yang dilakukan oleh Taliban ini sangat mengejutkan sebagian orang, terutama kaum Muslim sendiri. Banyak orang Muslim yang tidak percaya bahwa orang-orang Taliban yang mengaku Muslim ini berlaku brutal dan keji.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Tentu saja tindakan mereka membuat senang orang-orang yang membenci Islam, seperti AS dan Zionis Israel. Kejadian ini menjadi pembenaran bagi mereka, bahwa Islam memang tyidak bisa dipisahkan dengan kekerasan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Namun jika kita bersedia menyediakan sedikit waktu untuk menilik pemikiran Islam yang seperti apa yang dianut oleh kaum Taliban, pastilah kita akan memahami mengapa hal-hal seperti itu bisa terjadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong><span style="font-family: "verdana";">SIAPA SEBENARNYA KAUM KHAWARIJ INI?</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 85%;"><strong></strong></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Darimana mulai munculnya pemikiran Khawarijisme ini?</span> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pada tulisan pertema saya, sudah saya informasikan beberapa data tentang awal munculnya pemikiran Wahabi. Pada bagian kedua ini, saya hanya akan memperkuat dan melengkapi data-data sebelumnya. Berikut ini data-data yang bisa saya informasikan ke Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Di dalam Kitab <strong>Syarah Shahih Muslim</strong> yang ditulis oleh <strong>Nawawi</strong>, diriwayatkan sebuah hadis oleh Abi Said al-Khudri, bahwa ia berkata : “Ali bin Abi Thalib, ketika berada di Yaman, mengirim sekantong bubuk emas kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw membagikannya kepada 4 kelompok orang : kelompok <strong><span style="font-family: "verdana"; font-weight: normal;">al-</span></strong><span class="spelle">Aqra</span><strong><span style="font-family: "verdana"; font-weight: normal;"> ibn </span></strong><span class="spelle">Hābis, kelompok Uyainah ibn Badr al-Fazari, kelompok ‘Alqamah ibn ‘Alatsah al-‘Amiri dan salah satu dari kelompok Bani Kilab. Kemudian sisanya beliau berikan kepada Zaid al-Khair al-Tha’i dan salah seorang Bani Nabhan. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Melihat (pembagian) itu orang-orang Quraisy marah dan berkata kepada Rasulullah Saw : “Bagaimana mungkin Anda memberikannya kepada kelompok dari Najd dengan membiarkan kami (tanpa bagian)?”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Mendengar protes itu, Rasulullah Saw menjawab : “Aku lakukan ini untuk melembutkan (<em>ta’lif</em>) hati mereka.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan jenggot tak terurus, pipi tembem, mata yang menonjol keluar, dan berkepala botak menemui Rasulullah Saw seraya berkata : “Takutlah kepada Allah, hai Muhammad!”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Rasulullah Saw pun menjawab “Siapa lagi yang akan taat kepada Allah kalau aku sendiri berbuat maksiat kepada-Nya?”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="spelle" style="font-size: 85%;"><span style="font-family: "verdana";">Orang itu lalu meninggalkan Nabi Saw. Melihat kejadian ini seorang laki-laki (sebagian orang mengatakan Khalid bin Walid) meminta izin kepada Nabi Saw untuk membunuhnya. Namun Rasulullah Saw berkata : “Dari keturunan orang ini akan muncul satu kaum yang membaca Al-Quran, tetapi bacaan mereka tidak sampai tenggorokkan mereka. Mereka membunuh orang-orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka terlepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya. Seandainya kelak aku bertemu mereka, niscaya aku akan membunuh mereka sebagaimana dibunuhnya kaum ‘Ad…” <em>1]</em></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Dengan sedikit keraguan, Khālid ibn al-Walīd bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, orang ini memiliki semua bekas [<em>atsar</em>] dari ibadah-ibadah sunnahnya: matanya merah karena banyak menangis, wajahnya memiliki dua garis di atas pipinya bekas airmata yang selalu mengalir, kakinya bengkak karena lama berdiri sepanjang malam (tahajjud) dan janggut mereka pun lebat…”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Rasulullah Saw menjawab : camkan makna ayat ini : <em>qul in’kuntum tuhib’būnallāh fattabi’unī</em> – “Katakanlah: “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”<em> 2]</em> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Khalid bin Walid bertanya, “Bagaimana caranya ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, ‘Jadilah orang yang ramah seperti aku, bersikaplah penuh kasih, cintai orang-orang miskin dan papa, bersikaplah lemah-lembut, penuh perhatian dan cintai saudara-saudaramu dan jadilah pelindung bagi mereka.” <em>3]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Diriwayatkan bahwa 3 orang Khawarij, <strong>Abdur-Rahman ibn Muljam</strong>, <strong>al-Burak ibn Abdilaah</strong> dan <strong>Amr ibn Bakr at-Tamīmī, </strong>berkumpul di Makkah dan berikrar untuk membunuh Imam Alī (as), Muawiyyah dan Amr bin Ash. Mereka sepakat untuk melakukannya pada malam ke-19 Ramadhan. Ibn Muljam sudah lebih dulu berada di masjid ketika Imam Ali datang untuk melaksanakan shalat subuh. Ibn Muljam menunggu saat yang tepat untuk dapat membunuh orang yang dicintai Allah dan Rasul-Nya ini. Saat Imam Ali hendak beranjak dari posisi sujudnya, lelaki terkutuk itu menetekkan pedangnya ke kepala dan leher Imam. Dua hari kemudian, Imam Ali as menghembuskan nafasnya yang terakhir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Inilah salah satu dari sekian banyak amalan buruk kaum Khawarij!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> Tidak berhenti di sini, kaum Khawarij terus melanjutkan permusuhan sengitnya terhadap Ahlul Bait Nabi dan orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka. Ketika Imam Hasan as terpaksa melakukan perdamaian dengan Muawiyah, seorang Khawarij yang bernama al-Jarrah ibn Sinān bangkit menentang keputusan Imam Hasan as. Lelaki durjana ini berkata kepada Imam Hasan as: “Anda telah melakukan <strong>syirik</strong> sama seperti yang ayah Anda lakukan!” Kemudian menikam paha Imam Hasan as dengan brutal.<em> 4]</em></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"><em></em>[Jika kita mencermati pernyataan kaum Khawarij ini, pasti kita akan teringat pola-pola dakwah kaum Wahabi yang selalu menggunakan salah satu “senjata” mereka yaitu tuduhan syirik kepada orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka.] </span> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Selama masa kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbas, kaum Khawarij terus melanjutkan TEROR-nya, dengan membantai kaum Muslim tak bersalah. Mereka tidak memandang bulu, kaum perempuan dan anak-anak turut menjadi sasaran kebengisan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Walau pun pada akhir Dinasti Abbasiyyah mereka berhasil ditumpas, namun pengikut-pengikut mereka menyebar ke berbagai negeri. Dari sisa-sisa pengikut mereka inilah muncul sekte-sekte Khawarij seperti : Al-Ajaridah, Al-Azariqah, Al-Najadat, Al-Shafariyyah dan Al-Ibadhiyyah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Pada tahun 1115H/1703M, lahirlah seorang laki-laki bernama Muhammad ibn `Abdul Wahhāb at-Tamīmī al-Najdi, yang menurut Shaykh Seraj Hendricks, adalah keturunan Dhul-Khuwaisarah at-Tamīmī al-Najdi, gembong kaum Khawarij. <em>5]</em></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">Lelaki badui ini mempengaruhi banyak orang-orang Arab badui yang tinggal disekitar Najd. Walau pun ayah dan kakak kandungnya menetang pemikirannya yang ganjil dan berbeda dengan paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dia tak putus asa terus melanjutkan misi dan hasutan jahatnya untuk memberontak kepada Kekhalifahan Ottoman. Dengan bantuan kolonial Inggeris, lelaki ini akhirnya mendapatkan kedudukkan duniawi bersama Raja Saud mendirikan Kerajaan Saudi Arabia. Dan dengan mulus, Inggeris pun berhasil menjajah Timur Tengah.</span><span style="font-size: 85%;"><br /></span><span style="font-size: 85%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><u><span style="font-family: "verdana";">Catatan Kaki-1:</span></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">1. Lihat di salah satu situs resmi mereka : <a href="http://www.almanhaj.or.id/index.php"><span style="color: windowtext;">http://www.almanhaj.or.id/index.php</span></a>. Anda bisa memperoleh e-book secara gratis yang isinya kebanyakan adalah penyesatan atas kaum Muslim lainnya seperti yang telah saya sebut di atas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 2. Shahih Bukhari, Bab Khumus, Hadis no. 2905.<br />- Sahih Muslim, Bab Zakat, Hadis no. 1761.<br />- Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, hadis no. 168.<br />- Ahmad bin Hanbal, Musnan Bagian 3, hlm. 332, 353, 354.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 3. <em><span style="font-family: "verdana"; font-style: normal;">Irsyad as-Saari</span></em><em> </em>Jil:15 Hal:626</span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">4. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4 halaman: 5; Syaikh Hisyam Kabbani, The Approaching to Armageddon, diambil dari <a href="http://mevlanasufi.blogspot.com/"><span style="color: windowtext;">http://mevlanasufi.blogspot.com</span></a></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%; line-height: 150%;">4. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid: 2 halaman:81 atau jilid: 4 halaman: 5</span> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;">5. Shahih Muslim, hadis no: 1771</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 6. Dr. Amir Al-Najar, Aliran Khawarij, hlm. 40, Cet. I, Penerbit Lentera, 1993.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"> 7. <em>“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari <strong>bekas sujud </strong>(min atsari sujud)….”</em> (QS Al-Fath [48] ayat 29). Kaum Khawarij memahami maksud “bekas sujud” ini adalah hitamnya kening karena kening yang terlalu lama ditekan sehingga kulit kening menjadi hitam dan mengeras. Jika kita perhatikan apa yang dikatakan oleh sahabat Ibnu Abbas, kita bisa memahami bahwa para sahabat Rasulullah Saw termasuk Ibnu Abbas tidak mempunyai ciri dengan kening hitam seperti yang dimiliki oleh kaum Khawarij. Sebab jika Ibnu abbas mempunyai ciri yang seperti ini, pastilah beliau tidak menyebutkan karakteristik kening hitam ini. Memang, seperti kaum Wahabi dan Salafy, mereka adalah orang-orang yang memahami al-Quran dengan pemahaman literal atau tekstual.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><u>Catatan Kaki-2</u></span><span style="font-size: 85%;">:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"> <strong>1]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Al-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, Jil. 17, hadis no. 171. Dan Sunan Abu Dawud Jil. 4, hadis no. 44 dan 4768. Sebagaian hadis ini juga diriwayatkan Bukhari dengan lafadz yang berbeda di dalam Shahih Bukhari Jil. 4, hadis no. . 160; Jil. 9 hadis no. 15) Beberapa riwayat lainnya menyebutkan bahwa lelaki badui yang bersikap kasar kepada Rasulullah saw ini bernama : <strong>Dzul-Khuwaisarah at-Tamīmī</strong>, badui sok pintar ini adalah orang Khawarij pertama yang hidup pada masa Rasulullah Saw.<br />Jika kita cermati hadis ini, insya Allah kita akan menemukan beberapa hal penting yang berkaitan dengan karakteristik Khawarijisme. Antara lain bisa kita sebutkan :<br />a.. Orang Khawarij cenderung sok pintar, suka sembarang protes tanpa argumen atau hujjah yang kuat (<em>qath’iy</em>)<br />b. Mereka gemar membaca al-Quran tetapi hanya sebatas membaca tanpa memahami maksud dan isi Al-Quran itu sendiri. Hal ini bisa dipahami karena mereka memahami Al-Quran sebatas teks yang tersurat saja (<em>zhahiri</em>). Mereka menolak pemahaman Al-Quran yang tersirat (<em>batini</em>). Sebenarnya hal ini bisa dipahami jika dilihat dari latar belakang kaum Khawarij yang hampir semuanya adalah kaum Arab Badui (nomaden) dan sudah banyak diketahui orang bahwa orang-orang Arab Badui ini adalah orang-orang yang cenderung berpikir sederhana, tidak cerdas, malas berkutat dengan pemikiran-pemikiran mendalam (filsafat, misalnya), dan sikap serta karakter mereka yang selalu kasar. Banyak hadis-hadis Nabi Saw yang mencatat perilaku mereka yang seperti itu. Dan saat ini pun bisa kita lihat dari kebanyakan orang-orang Saudi yang notabene adalah kaum Arab Badui juga memiliki karakter yang sama seperti itu.<br />c. Mereka bersikap eksklusif dan tidak toleran terhadap pemikiran orang lain yang berbeda dengan pemikiran mereka.<br />d. Mereka biasa melakukan kebohongan dan penipuan di dalam menggunakan ayat-ayat Quran dan hadis. Insya Allah dalam waktu dekat saya akan buktikan kebohongan dan tipuan-tipuan murahan mereka kepada Anda!<br />e. Karakter-karakter lainnya sudah saya sebutkan pada tulisan yang sama pada artikel bagian pertama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"> <strong>2]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> QS Ali Imaran [3] ayat 31</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>3]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Jika Anda perhatikan sifat-sifat ini, niscaya Anda akan semakin memahami bahwa sifat-sifat ini tidak ada pada kaum Khawarij dan Wahabi. Kaum Khawarij dan Wahabi justru memiliki sifat dan karakter yang bertentangan dengan apa yang disebut Nabi Saw kepada Khalid bin Walid di atas. Umumnya mereka tidak ramah, penuh kebencian, tidak peduli kepada orang-orang miskin. Jika peduli pun mereka punya kepentingan tertentu untuk mencapai tujuan mereka. Sikap mereka kasar. (Lihat saja sikap askar-askar di Makkah dan Madinah!), tidak punya perhatian dan kecintaan kepada kaum Muslim lainnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>4]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Shaykh Seraj Hendricks, The Kharijites and Their Iimpact on Contemporary Islam. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: trebuchet ms; text-align: left;">
<span style="font-size: 85%;"><strong>5]</strong></span><span style="font-size: 85%;"> Baca artikel saya “Dari Khawarij Sampai ke Terorisme”</span></div>
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"></span><span style="font-family: "verdana"; font-size: 85%;"></span>Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-67264366421371280442011-09-25T14:41:00.000+07:002011-09-25T14:41:49.131+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Fiqih Politik Kontemporer<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/fikih-politik-kontemporer.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Fiqih Politik Kontemporer</a>: A. Mukadimah Dalam era kontemporer perpolitikan umat membutuhkan upaya-upaya pembaruan dalam semua konsep dan prilaku berpolitik, agar ...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-2956598288758284092011-09-21T12:44:00.000+07:002011-09-21T12:44:00.117+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Mengenal Organisasi Pers<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/mengenal-organisasi-pers.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Mengenal Organisasi Pers</a>: Lembaga atau perusahaan pers, sebagaimana lembaga atau perusahaan pada umumnya, memiliki organisasi yang terdiri dari berbagai macam jabat...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-56422868329447406702011-09-20T11:40:00.000+07:002011-09-20T11:40:03.927+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Pandangan Max Weber dan Karl Max Tentang Agama dan...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/pandangan-max-weber-dan-karl-max.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Pandangan Max Weber dan Karl Max Tentang Agama dan...</a>: Pandangan Max Weber dan Karl Max Tentang Agama Wacana agama menjadi penggalan pendek dari garis se...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-35147021376244812772011-09-20T10:41:00.000+07:002011-09-20T10:41:27.072+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Persatuan Indonesia Harus kuat<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/persatuan-indonesia-harus-kuat.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Persatuan Indonesia Harus kuat</a>: Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1431 H di Al-Zaytun mengingatkan bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan persaudaraan dengan mengh...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-90655191422680341962011-09-20T10:37:00.000+07:002011-09-20T10:37:40.407+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Hidup Sejati Bangsa Berwatak<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/hidup-sejati-bangsa-berwatak.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Hidup Sejati Bangsa Berwatak</a>: Sebagai bangsa, kita harus memiliki kemauan hidup yang kuat sehingga existensi kehidupan bangsa ini terus berkelanjutan. Namun berkelanjuta...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-88420229416412629372011-09-19T16:38:00.000+07:002011-09-19T16:38:54.631+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Membangun Jiwa Entrepreneurship Sebagai Jiwa Inter...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/membangun-jiwa-entrepreneurship-sebagai.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Membangun Jiwa Entrepreneurship Sebagai Jiwa Inter...</a>: Syaykh Al-Zaytun Dr Abdussalam Panji Gumilang, yang juga Rektor Universitas Al-Zaytun (UAZ) Indonesia, mengatakan, membangun jiwa Entrepr...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-87284357643492791002011-09-17T22:00:00.000+07:002011-09-17T22:00:15.560+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Teologi Ekonomi Islam<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/teologi-ekonomi-islam.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Teologi Ekonomi Islam</a>: Dalam pandangan Al Quran, filsafat fundamental dari ekonomi Islam adalah tauhid (39:38). Hakikat tauhid adalah penyerahan diri yang bulat ...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-82076742403877594772011-09-17T21:59:00.001+07:002011-09-17T21:59:42.306+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Ekonomi Kerakyatan Vs. Neoliberalisme<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/ekonomi-kerakyatan-vs-neoliberalisme.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Ekonomi Kerakyatan Vs. Neoliberalisme</a>: Oleh : Revrisond Baswir Tim Ahli Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Ekonomi kerakyatan sangat berbeda dari neoliberalisme. Neoliberali...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-79320425356111738662011-09-17T21:59:00.000+07:002011-09-17T21:59:14.252+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Mewujudkan Equilibrium Sektor Finansial Dan Sekto...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/mewujudkan-equilibrium-sektor-finansial.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Mewujudkan Equilibrium Sektor Finansial Dan Sekto...</a>: Mewujudkan Equilibrium Sektor Finansial Dan Sektor Riil Syari’ah Dalam Mengembangkan Ekonomi Islam.<br />Akhir-akhir ni, pertumbuhan dan perk...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-39320183435680821822011-09-17T21:58:00.001+07:002011-09-17T21:58:52.757+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Strategi Kebijakan dan Pengembangan Ekonomi Islam<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/08/strategi-kebijakan-dan-pengembangan.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Strategi Kebijakan dan Pengembangan Ekonomi Islam</a>: STRATEGI EKONOMI ISLAM DALAM MENCAPAI TUJUAN<br /><br />Para ekonom konvensional mulai menyadari bahwa sistem ekonomi yang ada saat ini sedang ber...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-34638633726531514862011-09-17T21:58:00.000+07:002011-09-17T21:58:25.498+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Kebangkitan Nasional Adalah Kebangkitan Pendidikan...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/kebangkitan-nasional-adalah-kebangkitan.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Kebangkitan Nasional Adalah Kebangkitan Pendidikan...</a>: Tokoh pendidikan terpadu Syaykh AI-Zaytun Dr AS Panji Gumilang mengatakan dalam rangka memeringati Satu Abad Hari Kebangkitan Nasional (20...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-90654381108601806732011-09-17T21:57:00.000+07:002011-09-17T21:57:18.907+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Perang Intelejen Terhadap Radikalisme Islam Paska ...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/perang-intelejen-terhadap-radikalisme.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Perang Intelejen Terhadap Radikalisme Islam Paska ...</a>: Sifat pergerakan intelijen yang rahasia, memungkinkan pada saat yang sama berlaku pula kontra intelijen yang berjalan secara rahasia pula....Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-25212104413981969032011-09-17T21:56:00.001+07:002011-09-17T21:56:57.897+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Peran Intelijen di Balik Pendirian Partai Islam di...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/peran-intelijen-di-balik-pendirian.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Peran Intelijen di Balik Pendirian Partai Islam di...</a>: Tokoh di balik Pendirian PKS : SOERIPTO -- Adalah kader Milsuk (Militer Sukarelawan) dan intelijen bi...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-7446917155902017842011-09-17T21:56:00.000+07:002011-09-17T21:56:20.175+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Tata Cara Pendirian KOPERASI<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/tata-cara-pendirian-koperasi.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Tata Cara Pendirian KOPERASI</a>: Pemerintah telah bertekad untuk melakukan langkah dan kebijaksanaan strategis, agar perekonomian nasional dapat semakin tumbuh dan berkemban...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-31927535595563900512011-09-17T21:54:00.000+07:002011-09-17T21:54:51.587+07:00BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Membangun Perekonomian Kerakyatan Terpadu Nasional...<a href="http://mimerss.blogspot.com/2011/09/negara-membangun-perekonomian.html?spref=bl">BLOG Masyarakat Indonesia Membangun: Membangun Perekonomian Kerakyatan Terpadu Nasional...</a>: Bagaimana jika rakyat dalam suatu negara membelanjakan seluruh kebutuhan pokoknya ke luar Negeri? Apakah dengan begitu, rakyat dalam negara ...Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-86459723903760443292011-08-28T15:37:00.002+07:002011-08-28T15:38:48.779+07:00Mengunjungi Makam Bapak Pendiri China Modern<a href="http://mimerss.blogspot.com/2008/06/mengunjungi-makam-bapak-pendiri-china.html">http://mimerss.blogspot.com/2008/06/mengunjungi-makam-bapak-pendiri-china.html</a>Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-52120357987244259042011-08-28T15:37:00.001+07:002011-08-28T15:37:48.854+07:00Kecerdasan Berkesenian di Al-Zaytun<a href="http://mimerss.blogspot.com/2008/06/kecerdasan-berkesenian-di-al-zaytun.html">http://mimerss.blogspot.com/2008/06/kecerdasan-berkesenian-di-al-zaytun.html</a>Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-38250165245741866532011-08-28T15:36:00.000+07:002011-08-28T15:37:04.703+07:00“ Al-Zaytun lah Wujudnya … “<a href="http://mimerss.blogspot.com/2008/06/al-zaytun-lah-wujudnya.html">http://mimerss.blogspot.com/2008/06/al-zaytun-lah-wujudnya.html</a>Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-76482849778894638662011-08-28T15:35:00.000+07:002011-08-28T15:36:06.346+07:00Bersepeda Jelajah Jawa-Madura<a href="http://mimerss.blogspot.com/2008/06/bersepeda-jelajah-jawa-madura.html">http://mimerss.blogspot.com/2008/06/bersepeda-jelajah-jawa-madura.html</a>Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7622451821586836378.post-79584024435610096692011-08-28T15:34:00.000+07:002011-08-28T15:35:24.044+07:00Tour de Java 2.000 Km<a href="http://mimerss.blogspot.com/2008/06/tour-de-java-2000-km.html">http://mimerss.blogspot.com/2008/06/tour-de-java-2000-km.html</a>Real Mimmers Empowerhttp://www.blogger.com/profile/06346722378975620178noreply@blogger.com0